Saturday 22 October 2016

HARI SANTRI NASIONAL : my journey




Hari Santri Nasional sudah ditetapkan oleh pemerintah melalui keppres no 22 tahun 2015. “Penetapan Harsantnas tersebut merupakan wujud sebuah pengakuan Negara terhadap 22 Oktober sebagai hari bersejarah terkait fatwa bela Tanah Air” kata Seken PBNU H Helmy Faisal Zaini.  Merujuk pada peristiwa bersejarah  yang membawa bangsa Indonesia meraih kemerdekaan dari para penjajah pada tanggal 22 Oktober 1945, Oleh KH. Hasyim Asy’ari menyeruhkan “Membela tanah air dari penjajah hukumnya fardhu’ain atau wajib bagi setiap individu”  atau sejarah Bung Tomo membakar semangat pemuda dengan kalimat “Allahu Akbar! Merdeka” .
Peringatan hari santri bukan berarti tanggal merah dan libur bagi santri sebagaimana beberapa hari peringatan lainnya. Karena bagi santri tanggal merah dan hitam sama saja, tetap di pondok dengan tumpukan cucian, hafalan Qur’an, Hadits, Nahwu saraf, dan kitab-kitab lainnya. lalu apa yang special di Momentum ini? Sebagai santri yang masih aktif silahkan berbuat sesuatu  sebagai eksistensi kita di tanah air, Secara pribadi (alumni pesantren) saya mencoba mengingat dan meluapkan dalam tulisan ini, suka duka saya dalam Pesantren Mangkoso ( PONPES DDI MANGKOSO, KAB. BARRU, SULSEL).
Pimpinan ponpes DDI Mangoso

Tahun 2001, Orang tuaku mengirimku ke Pondok Pesantren Mangkoso setelah sebelumnya Kakakku lebih dulu dikirim. Sebuah keputusan yang berat pastinya karena di pondok pesantren ini harus melalui Madrasah Iddadiyah satu tahun (sebagai awal perkenalan santriterhadap kitab kuning). Saya tinggal di Asrama Blok B (Mess Darul Khuffadz) yang dari namanya tentu kita tahu bahwa fokus asrama ini adalah Hafalan. Targetnya 1 surat dalam jus 30 (Jus Amma) perhari atau Satu bab barzanji perhari, kalau tidak jawabannya adalah rotan.kabel hitam di telapak kaki (katanya agar darah ke otak lancar, hehehe). Setahun kulalui di Mess Darrul Khuffadz yang dibina oleh Ust. H. Said (Hafidz 30 jus) dan Ka’ Sofyan. Berkat bimbingan beliau saya mendapatkan sertifikat ini
sertifikat hapalan mess darul Khuffadz

Setelah tamat di I’dadiyah, Saya melanjutkan Ke Madrasah Tsanawiyah Kampus II Tonronge (Putra). Kehidupan Mondok benar-benar aku alami disini, Pagi sampai siang belajar formal seperti biasa, antara duhur dan ashar dipergunakan untuk makan dan istirahat, ba’da ashar pengajian, setelah pukul 05.00 main bola di lapangan miring dan mandi. Shalat magrib dilanjut pengajian hingga Isya, Istirahat, Pukul 09.00 dilanjutkan belajar di Aula Asrama hingga waktu yang tak ditentukan (kalau deadline hafalan, yah harus begadang).
Begitu banyak Moment yang pastinya takkan terlupakan sebagai anak santri, yang tak mungkin bisa aku luapkan dalam tulisan ini, cukuplah kami (Anak santri) menjadikannya pengalaman yang indah dan tak bisa terlupakan, Berikut 10 yang sempat aku ingat
1.      Kiriman lambat, sudah biasa
Beda bolu beda cakalang, kalo cakalang, eh maksudnya sekarang komunikasi sudah lancar, tinggal telepon, habis ini dan itu. Dulu anak santri harus mengirim surat ke orang tua yang panjangnya bisa sampai dua tiga lembar, segala unek-unek kami luapkan walaupun ujung-ujungnya minta kiriman, hehehhe. Tapi tentunya anak santri tahu ada kepuasan tersendiri ketika menerima surat balasan orang tua yangterbungkus dos indomie isinya tidak jauh dari
-          Selembar surat
-          Sebungkus goreng-gorengan ubi, mairo
-          Abon kelapa tahan lama
-          Kue kalau ada
-          Alat mandi
-          Pesanan special
Dan anda pasti ingat potongan kalimat ini :
      Teruntuk
      Ananda
      Di
      Ponpes DDI Mangkoso
(Kampus II Tonronge, Asrama Al-Muhajirin)
Assalamu alaimum. Wr, Wb.
Sebelumnya saya ingin beritahu ke ananda bahma amma dan bapak dalam keadaan sehat-sehat wal-afiat, semoga juga ananda demikian masih dalam lindungan Allah SWT. Mama minta maaf karena lambat mengirim kabar karena mobil di kampong tidak lancer,………………….
Bersama surat ini mama kirimkan sedikit makanan dan uang, jangan boros nak, karena panen tahun ini sedikit. Belajar yang rajin nak, jangan lupa shalat dan doakan mama, semoga ada waktu mama akan jengukki, jaga kesehatannya………….
Salam sama Ustads……
                                                                        Dari Ibunda

                                                                        ……………..
2.      Hafalan
Ustadz Abd Rahman, Guru Al-Qur’an ku, dengan target hafalan satu lembar perhari ditambah hafalan-hafalan dari ustadz lainnya, berbagai trik dilakukan anak santri, ada yang menulisnya pada secarik kertas, mengulang bacaannya hingga 40 kali, hingga merendam kaki di baskom.
Ada yang hafalannya cepat, ada yang lambat, bahkan ada yang KO, hehehehe
3.      Shalat subuh
Beberapa teman menganggapnya musuh besar, bangun subuh, berwudhu dengan air es( dingin ala gunung), berjalan seperti zombie (setengah sadar) ke masjid. Mengikuti pengajian hingga pukul 06.00. masih ingat jikalau Almarhum Ustadz Alwi (Alfatihah) yang Imam dengan surat Arrahman Andalannya. Atau Ustadz Muhsin denga rotannya membangunkan kami, Air wudhu di jergen sudah ada yang pakai. Namun semua itu suka duka sebagai anak pondok

4.      Pelajaran yang paling disukai dan yang tidak
Semua siswa bahkan di sekolah umum  pun pasti punya pelajaran andalan dan musuh
Secara pribadi saya suka kaligrafi dan saya KO di tilawah, kalian dimana?
5.      Mandi di Cincinge
Mandi dicincinge memiliki ruang tersendiri dalam memoriku, jalan dipematang sawah, antri mandi di Bujung Pitue, nyemplung di Bendungan Cincinge, cucian dalam ember, aghh, rasanya mau bernostalgia lagi disana.
Belum lagi kejar-kejaran dengan  Ustadz atau pak satpam (Pak Arif).
6.      Hukuman Pembina
Bukan anak santri kalo tidak pernah kena hukuman, entah berat atau ringan pasti dapat, dan tentunya semua demi kebaikan kita, pembentukan karakter, dan kedisiplinan. Secara pribadi saya akan jujur ceritakan dan itu sangat ngefek ke saya.
a.       Mencuri mangga
Pernah suatu hari saya memanjat mangga dibelakang asrama (milik warga) bersama teman saya Imran, kami mengiranya itu tidak apa-apa karena buah mangga tersebut hanya jatuh dan tidak ada punyanya perhatikan, sebenarnya beberapa teman juga pernah, tapi kali ini Aku dan Imran dapat apesnya, Pembina (Ustadz Muhsin) mendapatkan kami sementara asyik di atas pohon mangga, saya dihukum dengan membawa manga yang telah kami petik (3 buah, satunya sudah bolong habis digigit) ke rumah pemiliknya, lalu meminta halalnya. Saya pun melakukannya, sejak saat itu saya tidak pernah lagi mengambil milik orang lain tanpa izin dari sang pemilik
b.      Hukuman keluar kampus tanpa izin
Keseruan acara 17an menggoda kami untuk meninggalkan pondok, sebenarnya tidak apa-apa asalkan ada izin dari Pembina dan tetap di kampus menghadiri pengajian kitab kuning magrib. Namun saya dan beberapa teman tinggal sampai malam menonton acara lawak dan nyanyi solo. Apa boleh buat ustadz muhlis mendapatkan kami lagi Ayik di tengah lapangan sedang menonton, besoknya langsung hukuman tidak mengikuti pelajaran plus di epe (jongkok dengan  potongan bamboo diselip di antara betis dan paha). Sampai masuk waktu shalat dhuhur.
Pasti masih banyak lagi jenis hukuman yang teman-teman tahu, tapi setidaknya dua itu yang pernah saya alami.
7.      Teman Dunia Akhirat alias teman jail
Teman Jail banyak jenisnya di pesantren, yang tukang pinjam barang, yang coret muka pakai spidol waktu tidur, yang bawa lari sandal padahal kitanya juga mau keluar, yang pakai air tanpa ijin, yang  pindahkan teman ketika tidur. Semuanya demi keseruan agar hilanglah rasa rindu ini di orang tua. Terima kasih kawan telah mewarnai hidup ini.

Akhir kata saya, terima kasih kepada semua ustadz di Pesantren Mangkoso, baik yang pernah saya terima langsung ilmunya ataupun tidak, Insya Allah Ilmu ini akan selalu aku jaga dan  amalkan sebagai amal jariyah yang tak pernah terputus untuk kita kelak. Kepada teman-teman sekelas, satu pondok dan satu kamar, terima kasih atas warna yang pernah kalian berikan, suka duka kita, candaan, belajar bareng, shalat bareng, menghafal bareng, main bola dilapangan miring semuat tak bisa terlupakan. Maafkan atas segala salah dan kekuranganku yang tidak bisa selesai hingga Madrasah Aliyah. Tapi Alhamdulillah, telah kuduplikasikan ilmu itu ke beberapa sepupu, kemanakan dan adek saya. Sekarang adikku (Hasnawati) sementara mondok di kampus 1 Mangkoso, beberapa anak tetangga saya rekomendasikan lanjut di tonronge, dan bululampang. Semoga citra sebagai santri mangkoso masih tetap terjaga. Saya berjanji akan tetap menjaga marwah santri itu.


Selamat hari santri nasional, Salam Thonronk 08
maaf bila ada kesalahan kata




Wednesday 19 October 2016

SELAMAT ULANG TAHUN KANDA AKHIRUDDIN




Kanda Akhiruddin, Aku mengenalnya dari senior SMA ku, Kanda Nirwan Nasir (GGD 1). Sebelum saya melihat langsung sosoknya, cerita tentangnya sudah banyak aku dengar dari seniorku. Kemudian merekomendasikan agar aku memperkenalkan diri ke beliau, Nomor hp sudah aku simpan, berteman facebook dan bbm pun sudah. Tapi aku malu untuk menyapanya lebih dulu, hingga suatu malam di Asrama PPG-SM3T LPTK UNM aku dipanggilnya. Disitulah aku mulai akrab dengan beliau.

Yah…. ! sebut saja Ka’ Haru, pria bersahaja, dengan penampilan sederhana dan senyum khasnya (anda yang pernah bertemu langsung pasti tahu senyum itu). Saya banyak belajar arti kata PEDULI dari beliau, baik dari cerita kanda Nirwan tentang Sekolah Alang/Alam yang beliau perjuangkan, Tim Sembilan Hardiknas Sorong, Manifesto pendidikan Manajemen, Hingga Masyarakat SM3T Institute. Bahkan jauh sebelumnya beliau dinobatkan sebagai DUTA SM3T INDONESIA oleh Bapak M. NUH.
bersama pilar Bangsa di Daerah 3T

Ada satu hal lagi yang unik dari beliau, Candaannya yang kadang memecah keseriusan dalam rapat, bahkan kadang membuat peserta lain jadi BAPER,
( exp: Mautami juga di …….!).
atau blak-blakan mencari teman yang sering pendampingan, semakin anda sering mendampingi seseorang semakin dicarilah anda. Beliau lah juga yang menciptakan tokoh fiktif marwan, mawar, marjan, dan Top (ada kisah miris dan horror didalamnya, hehehe,, piss….)

Hari ini ( Rabu, 19 Oktober 2016) beliau merayakan milad ke 29. Ada beberapa moment hari ini, paginya anak basecare main futsall di traktir kanda Mahmud, makan malam bersama dan hajatan sm3t marchandise hingga surprise untuk kanda Haru (agenda terselubung). Beberapa ibu PKK di bantu teman  ½ jantan hahaha mempersiapkan segalanya. Sengaja saya buat tulisan ini tepat pukul 11.15 beberapa menit sebelum surprise itu. Dan Tengg........... tepat pukul 12.00 menandakan tanggal 20 Oktober 2016,

Selamat  ulang tahun kanda Akhiruddin, Orang tua kami, Kaka kami, inspirasi kami  anak Basecare MSI dan kaka semua yang pernah ikut sm3t. semoga apa yang diperjuangkan selama ini tercapai, doa terbaik dari kami adik-adikmu, semoga apa yang kaka selalu semogakan kepada Sang pemilik dan Pengijabah Semoga, di kabulkan Oleh-Nya.
Amin……….
Harapan kami, semoga persaudaraan ini dunia akhirat, bimbing kami terus, ajarkan kami tentang PEDULI itu. Semoga jodoh disegerakan. 29 loh kak.. hehehe


Berikut foto-foto menjelang ulang tahun beliau
katanya tim dunia akhirat

kanda haru lelah habis kejar bola

berhasil tangkap (kali ini jadi gawang)
makan malam bersama

sebelum potong pita

peresmian corner baru sm3t marchandise

peresmian corner baru sm3t marchandise

peresmian corner baru sm3t marchandise

surprisenya

foto dan video lainnya menyusul yah.... silahkan di share dulu, dan doa terbaiknya untuk kanda Akhiruddin dikolom komentar di bawah, ntar kita buatkan slide show doa terbaik hadiahkan ke beliau, hehehe......

Sunday 9 October 2016

PENJELASAN SEKJEN KEMDIKBUD : TENTANG PENUNDAAN PENGUMUMAN CPNS GGD


Jadwal pengumuman kelulusan seleksi CPNS guru garis depan (GGD) Kemendikbud ditunda sampai batas waktu yang belum ditetapkan. Kemendikbud beralasan penundaan disebabkan pendataan yang belum komplit.
Tahun ini Kemendikbud membuka lowongan GGD cukup banyak, mencapai 7.000 kursi. Nantinya mereka disebar ke 93 kabupaten di kawasan terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).Rencana semula pengumuman kelulusan CPNS GGD dikeluarkan pada pekan keempat September. Sekjen Kemendikbud Didik Suhardi menuturkan pelamar CPNS GGD supaya sedikit bersabar.

’’Penundaan pengumuman ini tidak akan lama,’’ katanya kemarin.

Dia menjelaskan penundaan ini murni karena adminisitrasi kelengkapan data saja. Mantan direktur pembinaan SMP Kemendikbud itu mengatakan, penundaan pengumuman kelulusan CPNS GGD tidak terkait dengan blokir anggaran Kemendikbud.
Didik menjelaskan anggaran Kemendikbud yang diblokir untuk penghematan (self blocking) mencapai Rp 3,9 triliun. Dia menegaskan penghematan itu tidak mengorbankan program-program prioritas. Dia mengatakan anggaran yang diblokir itu untuk kegiatan-kegiatan pendukung.

Sementara untuk kegiatan penting seperti gaji pegawai, rekrutmen CPNS GGD, dan pembayaran tunjangan profesi guru (TPG) non-PNS tetap aman. Didik menuturkan pengumuman kelulusan CPNS GGD ditargetkan keluar Oktober ini. ’’Supaya bisa segera penempatan ke daerah-daerah tujuan,’’ jelasnya.

Meskipun pelaksanaan rekrutmen CPNS GGD ini ditangani Kemendikbud, nantinya para guru statusnya bukan CPNS Kemendikbud. Tetapi menjadi guru CPNS kabupaten penempatan. Sehingga untuk urusan gaji dan aneka tunjangannya masuk dalam penganggaran di daerah.

Pengamat pendidikan Indra Charismiadji mengatakan keberadaan CPNS GGD ini sangat penting. Sebab bisa meningkatkan kualitas pembelajaran di daerah-daerah 3T. Untuk itu dia berharap pengumuman kelulusan segera dikeluarkan supaya bisa masuk proses penempatan.

Indra menduga penundaan pengumuman kelulusan CPNS GGD ini disebabkan karena pemblokiran anggaran Kemendikbud. Sebab keputusan penundaan pengumuman kelulusan nyaris bebarengan dengan keputusan pemblokiran anggaran. Selain itu alasan penundaan karena data belum komplit, juga agak janggal.

Pasalnya sebelum sampai tahap tes berbasis komputer, seluruh dokumen pelamar harus komplit lebih dahulu. Penundaan pengumuman kelulusan CPNS GGD ini hampir sama dengan penundaan kelulusan CPNS bidan pegawai tidak tetap (PTT). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bahkan sampai tiga keli mengeluarkan surat pengumuman penundaan pengumuman kelulusan CPNS bidan PTT. (Fajar/jpnn)



SUMBER : FAJAR.CO.ID

Tuesday 4 October 2016

BE POSITIF THINKING: 7 HIKMAH DIBALIK TERTUNDANYA PENGUMUMAN CASN GGD

Setelah mengikuti beberapa rangkaian CASN GGD, pada minggu terakhir bulan September para pesertanya dilanda perasaan yang Jamak (Gelisah, penasaran, emosi, sedih). Campuran perasaan itupun ditanggapi dengan berbagai perspektif, ada positif pun ada negatif. Saya rasa hal ini adalah wajar karena sejatinya manusia adalah makhluk yang ................(silahkan di isi masing-masing sesuai tingkah anda menanggapi penundaan ini, hehehe)

Satu hal yang menghibur para penanti CASN GGD adalah kisah Marwan dan Mawar yang dibuat Direktur MSI (Akhiruddin haer), Tokoh fiksi tersebut mewakili gunda gulana sang Pelamar CASN GGD, Tak ingin sebagai penikmat saja, Sebagian Teman membuat penggalan cerita dari tokoh fiksi tersebut dengan gaya berbeda ibaratnya tokoh Mukidi di Jawa, Rahing di Makassar, Obet dalam MOP Papua. Saya sendiri menyibukkan diri dengan mengisi FOLDER di laptop yang selama ini sempat vacum sembari selalu berdoa.

Cobalah teman-teman Be positif Thinking, lihat hal baik dari PENUNDAAN ini, catat, buat listnya, Berikut Hasil List saya:
1.        Dibalik penundaan ini, ada namamu dan temanmu yang sementara diperjuangkan
Tidak ada seorang pun yang aman dalam hajatan ini, banyak hal yang membuat seorang potensi bisa saja tidak lulus walaupun TKP, TIU DAN TWKnya tinggi.
Ini skala nasional, mungkin nilai TKD di TUK anda paling tinggi, tapi bisa saja di TUK lain ada yang lebih tinggi dan itu sama dengan sasaran kabupaten anda (belum ada sampai sekarang nilai  yang fix paling tinggi apalagi 100% benar). Belum saingan kuota di kabupaten sasaran, jika kuota hanya dua, dan ada 10 peminatnya, Gmana coba?. Belum lagi yang tidak Memenuhi PG Standar (126,75,70) berdoa sebanyak-banyaknya semoga kebijakan memihak ke kita entah itu menurunan PG atau bisa saja peniadaan (ingat: ini hanya pendapat)
2.      Tuhan masih memberi kita kesempatan berdoa dan berbuat baik
Semua yang telah, sementara, dan akan terjadi sudah tertulis di Lauhun Mahfudz. Yang telah terjadi pastilah tak bisa di ubah lagi, kita hanya bisa menjadikannya bahan intropeksi diri. Tapi yang belum terjadi masih bisa kita ubah, saya ulang “MASIH SANGAT MUNGKIN TAKDIR DI UBAH”, caranya yah berdoa, hanya doa yang bisa mengubah takdir seseorang (maksudnya doa yang di ijabah). Rasulullah bersabda:  
La yaruddul Qada’ illa du’a, wala yazidu fiil umri illal birru
Tidak ada yang dapat menolak takdir selain doa dan tidak ada yang dapat menambah (memanjangkan) umur seseorang selain (perbuatan) baik (HR. Tarmidzi)

Cara agar doa diijabah  yah memantaskan diri dengan memperbanyak berbuat baik dan tidak melakukan hal tidak baik kalo versi ustadznya amar ma’ruf nahi mungkar (contohnya: berprasangka buruk, komentar aneh dan mencaci di grup msi, ggd, dan Grup Nasional jurusan masing-masing)

“Sungguh Allah malu jika tangan terangkat turun sebelum dikabulkannya”
Ustasd Wardi
“Paksa tuhan mengabulkan doa kita, kalau tak mampu buat agar dia kasihan dan mengabulkannya”
Nirwan Nasir
Manfaatkan Duha dan Shalat 1/3 malam bagi yang muslim

3.      Intropeksi diri dan merancang ulang hal yang ingin dilakukan di penempatan secara sistematis
Jangan sampai keikut sertaan kita mendaftar CASN GGD hanya karena gagal menemukan hal lain untuk mengejawantahkan Sertifikat pendidik dan status kesarjanaan kita. atau mungkin karena lata, ikut-ikutan, karena teman/pacar mendaftar yah saya juga mendaftar.
Cobalah flashback dari awal, Niat kita dalam hajatan ini, hilangkan ego, murnikan hati, dan temukan hakikinya kita hingga tuhan membawa kita dalam pencapaian sampai titik ini (ingat banyak orang di luaran sana yang mengharapkan kesempatan ini, tapi tuhan memilih kita). KITA ADALAH MANUSIA PILIHAN
Hal ini sudah di inisiasi Oleh MSI dan Tim Simpul Sembilan dengan mengajak teman-teman mebuat rencana usulan program (lihat postinganku tertanggal 3 oktober 2015) dan google form yang harus di isi pada link ini

4.      Mengumpulkan Media dan perangkat Pebelajaran REVISI terbaru
Beberapa permen sudah berubah sejak keluarnya kita dari jeruji asrama PPG, tentunya media yang ada di harddrive kita juga sudah usang dan tidak sesuai zaman lagi, belum lagi yang melamar di prodi serumpung (misal Geografi melamar IPS Terpadu). Tentunya kita butuh pembaharuan mulai dari silabus, RPP, Media, Prota dan promes, sampai KTI dan PTK. Sedot sebanyak-banyaknya dari Om Google atau Tante Yahoo. Dekati Yunior yang sementara PPG, Minta Senjatanya. :-)

5.      Quality Time bersama pacar, (ups maksudnya keluarga)
Saya bisa pastikan, setelah pengumuman kelulusan akan tidak ada lagi waktu untuk pacar, (upsss... maksudnya Keluarga). Kita akan disibukkan dengan melengkapi berkas, urus ini itu,  hunting baju dan senjata di lokasi, pembimbingan dan lain-lain. Manfaatkan waktu sebaik-baiknya dengan keluarga, kalau ada urusan belum selesai, selesaikan (misalnya Mengkhitbah si Mawar, hehehhe). Membayar utang, kalau ada teman pernah ajak berkelahi temui dia, kalau ada yang saling Bombe (ngambekkan) berdamailah.

6.      Bisa jadi, pas lulus langsung diterima SK 100%, NIP, NUPTK, NRG dan akhirnya Sertifikasi (Amin. Be positif thinking... )
Ini hal yang sangat mungkin, jika kita memperhatikan Google form yang diisi, di situ ada kolom NUPTK dan NRG. Artinya yang sudah ada tinggal di transfer, yang belum yah dibuatkan baru (Ingat: Be positif Thinking). Bayangkan jika ini terjadi, saya yakin 99,99 % dari kita akan memfotonya lalu posting ke semua media sosial yang dimiliki dan tag @pacar @calonmertua @sahabat @sepupujauh @sepupu dekat @tetanggajutek @haters @bombe @imamkampung @KUA @penghulu pokoknya semuanya
7.       Melamar, Menikah sebelum berangkat. Kan seru...!
Sudah banyak yang melakukannya, sebut saja teman saya Mega Angriai Arham dengan ihwan ,dwi hadrianti , dan imha , dan masih banyak lagi tag undangan di media sosial tentunya. Lalu kenapa kita diam, Ayo nikah massal..... (Ngarep ada yang murah)

Annikahu sunnati, faman ragiba sunnati falaesa minni
Nikah adalah Sunnahku, barang siapa yang mengingkari sunnahku maka bukan ummatku(Golonganku)

Silahkan teman-teman menambahkan hal Positif yang anda temukan dari penundaan ini, saya yakin teman bisa menemukan lebih banyak dari saya, temukan dan jadikan ladasan bersyukur kepada Tuhan agar nikmat kita selalu ditambahkan :

WAIZ TA’AZZNA RABBUKUM: LAIN SYAKARTUM LA’A ZIDANNAKUM, WALA IN KAFARTUM INNA AZABII LASYADIID
Artinya:
Dan ingatlah ketika tuhanmu memaklumkan: sesungguhnya jika kamu bersyukur,  pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya azabku sangat pedih (QS.Ibrahim: 7)


JANGAN LUPA SUBSCRIBE, LIKE, KOMENTAR, SHARE KE MEDIA SOSIAL ANDA MELALUI TOMBOL DI BAWAH INI.....CIKIDOT TENGKIU... 

Sunday 2 October 2016

Guru Garis Depan, Bukan Guru Biasa…!


Oleh: Mahmud

Sederet proses pemantasan diri melalui pengalaman pengabdian di ujung Negeri dan Pendidikan Profesi Guru (PPG) telah dilalui secara runtut dan seksama sebelum akhirnya terpilih menjadi bagian dari pencetak Generasi Emas Bangsa lewat gerbang yang begitu sakral “ Guru Garis Depan”. Menjadi Guru Garis Depan adalah sebuah pilihan hidup, pilihan agar tetap mempunyai ruang pengabdian, ruang untuk berbagi, ruang untuk peduli dan ruang untuk menjaga semangat pendidikan tetap berkobar di Negara kita tercinta. Sebab hakikat hidup ialah untuk berbagi, bukan berbagi untuk hidup. Dan, sebaik-baik manusia ialah yang bermanfaat bagi sesama manusia (Khairunnas Anfauhum Linnas. Hadits)

Saturday 1 October 2016

Behind The Scenes : SM-3T Peduli dan MEAN (Mengedukasi Anak Negeri) oleh MSI PK Makassar di Polewali Mandar (Sulawesi Barat)

Sejak 16 bulan Agustus, para Potensi GGD disibukkan berkas pendaftaran ONLINE CASN GGD mulai SKBN, SKCK, SK Sehat Rohani, hingga 10 berkas lainnya (meminjam istilah bang Ari “14 bola Naga” ) harus dilengkapi minggu ini, disusun rapi dalam amplop dan map hijau, plus Mengisi dan memfinalisasi pendaftaran di laman CASN GGD.Tiba-tiba teman Penghuni Basecare Of Agus Susilohadi mendapat intruksi langsung dari Direktur Masyarakat SM3T Institute -Kanda Akhiruddin-untuk merealisasikan Kegiatan SM3T PEDULI, MEAN (Mengedukasi Anak Negeri), dan Perayaan Harlah SM3T  III yang akan di adakan di Kabupaten Polewali Mandar (Sulawesi Barat). Malam itu juga langsung dibentuk kepanitiaan (Ketua, Koord Acara, Divisi Seni, Divisi PAKEM, Divisi Hasta Karya, Divisi perlengkapan, Pubdok).

Tim Kerja bersama Kepala Sekolah MA NURUL ILMI PANGGALO
Hal yang dilakukan setelah pembentukan Panitia adalah Menghitung Kekuatan SDM dan kekuatan Finansial. Tim Ashar merancang konsep Acara, Tim Ardi mempersiapkan konsep Kesenian (pelatihan hingga pementasan di acara puncak), Tim Mahmud Merancang Materi PAKEM yang akan diberikan ke Siswa, Ibu Sry dengan Kreatifitasnya mengolah barang disekitar menjadi kerajinan (Hasta karya), dan yang paling saya banggakan TIM Ibu PKK (tanpa kalian apa jadinya perut kami.. hehehe), begitupun Tim Perlengkapan (Tukang angka angka barang bahasa halus na). Semuanya bersinergi sesuai proporsi masing-masing, semuanya sibuk dengan persiapan awal tiap divisi, dan breafing (melaporkan apa yang kurang apa yang sudah ada) tiap malam hingga hari H.

Penyerahan SM3T Peduli Oleh Dirut MSI (Akhiruddin) dan Foto Bersama Siswa


Untuk saya sendiri dipercayakan mengurus Transpor Panitia dan Pengadaan seragam sekolah untuk kegiatan SM3T Peduli. Bersama kanda Akbar, saya membawa surat peminjaman mobil ke P3G UNM untuk didisposisikan ke biro BAUK, tidak kurang dari 5 kali naik turun tangga lantai 3, 6 dan 1 hingga belum mendapatkan acc dari kepala biro BAUK di hari pertama, hingga hari ke-3 akhirnya di ACC kan 2 mobil Bus. Pun demikian pada saat mengurus seragam sekolah untuk SM3T Peduli, kali ini saya sendiri ke pasar butung, mencari  toko yang bisa mendapatkan diskon besar dengan kwalitas kain yang lumayan bagus (ngarep….hehehe). Setelah merayu,merajut dengan wajah ngemis (kebetulan pegawainya cewe loh.. asyieekk…) akhirnya saya mendapatkan Barang yang pas (maksudnya pas di kantong dan pas di badan). Sementara mempacking seragam yang sudah aku iyakan, aku menelepon Ilham (Ketupat) untuk urusan pembayarannya. Ilham pun datang dengan ATM Errornya (hahhahha,,, tunggu edisi ATM Error)

Saya kadang ditanya teman, “dari mana asal dana kegiatan ini?”, untuk menjawabnya silahkan lihat video dibawah artikel ini. Selain itu, dari hasil keuntungan SM3T Marchandise, Donasi beberapa saudara SM3T yang sudah GGD, Dan Donasi Langsung oleh Tim Panitia baik berupa uang tunai, logistik, perlengkapan dan Tenaga. Nah, bagi teman yang ingin ikut berpartisipasi langsung, update terus di blog ini atau grup FB MSI dan jika ingin berbagi donasi silahkan mengirim langsung ke Nomor Rekening BRI 0224-01-006550-53-6 Atas Nama Yayasan Masyarakat SM3T Institute atau belanja di SM3T Marchandise.
Selamat Milad SM3T ku
Terakhir saya pribadi bersama TIM Panitia ingin mengucapkan terima kasih kepada:
  • ·         P3G UNM atas pinjaman Tendanya dan beberapa perlengkapan lain
  • ·         Biro BAUK UNM atas bantuan Transportasinya
  • ·         Basecare Of Agus Susilohadi Cabang Polewali Mandar
  • ·         Keluarga Besar Syahrir Saleh atas pendampingannya selama kegiatan
  • ·         Fika Pare2 (SILN ANGK 7), terima kasih nasu palekkonya.
  • ·         Kanda Akhiruddin Haer, atas Semuanya
  • ·         Dan semua pihak yang tak bisa kusebut satu persatu

https://youtu.be/G5aPjzKH8O4





Friday 30 September 2016

SM3T BERDUKA TAPI AKU IRI



SORONG-29 September 2016. Seorang relawan GURU GARIS DEPAN meninggal dunia, hal ini telah dikonfirmasi di grup facebook Masyarakat SM-3T Indonesia yang diposting oleh Direktur MSI sendiri Bapak Akhiruddin Haer:

Thursday 8 September 2016

AYAH, MAAFKAN ANAKMU

Masih jelas dalam ingatanku ketika Ayah dengan bangganya mengatakan “ini cukur polisi” atau “ ini cukur tentara” , pernah juga ketika berkunjung ke kampung nenek (Kamiri, desa yang terletak di kaki gunung Tille perbatasan barru-soppeng) ayah menggendongku menelusuri Jalan kampung  sambil berucap “kalau kamu besar perbaiki jalan ini, jadilah kepala proyek”. Begitu banyak cita-cita yang ayah tanamkan dimasa kecilku hingga saat ini.

Tuesday 30 August 2016

GURU THOMPSON DAN SISWA TEDDY

Dapat dari grup WA, setelah search di google ternyata sudah banyak yang sharing bahkan sudah ada shortfilmnya di youtube
Smoga memberi inspirasi:
Bu Thompson, seorang guru kelas 5 SD berdiri di depan kelas dan mengatakan kepada para muridnya, “Anak-anak, ibu mencintai kalian semua”. Padahal dalam hatinya dia tidak menyukai seorang murid yang bernama Teddy Stoddard. Karena, pakaian Teddy selalu kotor, daya dan kemampuannya menguasai pelajaran sangat lambat, penilaian ini dari pengamatannya selama hampir satu tahun. Teddy suka menyendiri, tidak suka bermain dengan kawan-kawannya, tapi kenapa pakaiannya selalu kotor, seperti tidak pernah dicuci.
Teddy tidak seperti anak-anak lainnya, sampai-sampai bu Thomson ketika memeriksa PR si Teddy tidak perlu membaca lagi, sambil menutup mata bisa mencoretnya dengan pulpen merah “X”, dan memberi nilai Nol besar, karena semuanya salah.

Thursday 23 June 2016

REPORTASE KEGIATAN HARLAH MSI

Serentetan kegiatan akan menghiasi puncak perayaan Hari Lahir Masyarakat SM-3T Indonesia (MSI) yang pertama. Tujuan diadakannya rangkaian kegiatan tersebut sebagai penghantar menuju puncak perayaan yang akan dilaksanakan minggu malam (26/6). Ini untuk menginisiasi banyak pihak di luar sana bahwa gaung MSI terhadap kepeduliannya terhadap Pendidikan –terkhusus di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T)- bisa terdengar begitu jelas. Baik itu sasarannya kepada lembaga Pemerintah ataupun yang bersifat independent maupun komunitas.
MSI lahir dari keresahan yang begitu panjang. Para pemikir yang mencetus lahirnya lembaga ini tersadar bahwa ada pembetulan yang mesti dilakukan di ranah Pendidikan. Maka perlu dirancang sebuah rumah sederhana untuk menampung segala aspirasi tentang bagaimana pendidikan itu seharusnya. Saudara terdahulunya, SM-3T (Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal), telah menasional terlebih dahulu. Namun masa pengabdian setahun tak cukup bisa membawa dampak yang masif dari perubahan pendidikan itu sendiri. Maka dari itu perlu up grade ide agar segala ketertinggalan di daerah 3T bisa teratasi. Maka dari itu MSI mesti dibentuk.
Setahun terakhir telah banyak yang dilakukan MSI untuk pendidikan Indonesia. Bermuara pada keresahan maka tercetuslah SM-3T Peduli yang bertugas untuk menyalurkan bantuan buku-buku pelajaran dan alat sekolah ke berbagai pelosok tertinggal dari Aceh hingga tanah Papua. Hal lain yang dilakukan MSI adalah terus menginisiasi lahirnya GGD II (Guru Garis Depan), yakni pengiriman ribuan guru-guru (alumni SM-3T yang telah menjalani proses Pendidikan Profesi Guru) untuk kembali ke daerah 3T.
Sebagai jalan menuju puncak perayaan maka beberapa perlombaan yang berskala lokal hingga nasional hingga bakti sosial dan buka puasa bersama.
23/6/2016
Lomba Mewarnai tingkat SD
Beberapa sekolah mitra dari P3G (Program Pengembangan Profesi Guru) kami jadikan sebagai peserta lomba, SDN Mongisidi I, SD BTN IKIP I, SD Inpres Karunrung, SD Inpres Hartaco, SDN Puri Taman Sari dengan jumlah peserta sebanyak 27 siswa. Kegiatan dimulai pada pukul 9.30. Siswa-siswa yang duduk di bangku kelas I & II berlomba memberikan yang terbaik. Bermacam warna dipadu-padankan di atas media gambar. Hingga pukul 11.30 perlombaan mewarnai selesai.
Lomba Media Pembelajaran
Melibatkan peserta dari alumni SM-3T yang kini tengah menjalani Pendidikan Profesi Guru (PPG). Mereka akan menampilkan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif dan dapat teraplikasikan di daerah 3T. 12 jurusan turut andil dalam kegiatan ini; Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Kimia, Pendidikan Fisika, Pendidikan Matematika, Pendidikan Teknik Elektro, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Geografi, Pendidikan Olahraga dan Bimbingan Konseling. Diharapkan dengan adanya lomba ini mampu menjadi pelopor adanya perlombaan serupa berskala nasional yang nantinya akan digagas oleh pemerintah pusat. Sehingga corong perhatian tertuju pada PPG Universitas Negeri Makassar.
24/6/2016
Bakti Sosial Panti Asuhan
Di hari kedua gong kegiatan tak berhenti. Kami terus menghembuskan nafas kepedulian. Kali ini kegiatan kami bersifat sosial; kunjungan dan donasi ke Panti Asuhan Nur Fatta Waasi. Hampir sebulan sebelumnya kami membuka keran bagi para donatur untuk mendonasikan apa yang bisa disumbangkan. Baik itu berupa pakaian bekas maupun berbentuk sembako.
Sekirannya di hari yang telah ditentukan ini, kami keluarga besar dari MSI akan berduyun-duyun menuju panti asuhan untuk menyerahkan donasi yang telah terkumpul. Dan serah terima bantuan ini akan diberikan langsung oleh Direktur MSI, Akhiruddin, S.Pd., Gr.

25/6/2016
Buka Puasa On The Road
Hari Lahir MSI yang jatuh tepat pada bulan ramadhan adalah sebuah keuntungan yang masif. Serangkaian kegiatan yang bernafas kepedulian bisa kami gagas dengan maksimal. Pada hari sebelumnya kegiatan kunjungan ke Panti Asuhan bisa terlaksana. Maka di hari sabtu ini giliran kami turun ke jalan untuk membagikan takjil untuk berbuka kepada pengguna jalan yang bersiap-siap pulang ke rumah atau yang terjebak macet dan mendapati waktu berbuka di atas jalan raya. Berlokasi di pertigaan ujung jalan A.P. Pettarani (depan MAN 2 Model). Kegiatan ini melibatkan para pengurus MSI dan juga peserta PPG SM-3T angkatan IV. Selain membagikan takjil kami juga membagikan selebaran yang bertujuan untuk mengaunggkan pendidikan 3T kepada khalayak luas.

26/6/2016
Talk Show dan Puncak Perayaan Hari Lahir MSI
Puncak perayaan Hari Lahir MSI yang pertama akan difokuskan pada dua lokasi dengan dua acara yang berbeda. Pertama, sejak pukul 13.00 siang akan di adakan talk show dengan tema umum “Alumni PPG SM-3T sebagai Guru Penyayang dan Inspiratif” yang akan menghadirkan 3 pembicara utama; Prof. Dr. Luthfiya Nurlaela, M.Pd (tim maju bersama mencerdaskan Indonesia) dengan tema wicara “Menemukan Karakter Indonesia Sesungguhnya melalui SM-3T”, Drs. Abdullah Pandang, M.Pd (Direktur P3G UNM) dengan tema sampaian “Guru di persimpangan Jalan; Antara Profesionalisme Mendidik dan Tantangan HAM”, serta Drs. Agus Susilohadi, M.Si (Pencetus Program SM-3T) akan memaparkan “Program SM-3T dalam Tinjauan Filosofis dan Humanis”.
Masih dalam rangkaian acara talk show. MSI juga akan membuka sudut pameran buku. Karya-karya yang ditampilkan adalah buah tangan dari para Alumni SM-3T ketika di masa pengabdian. Pun beberapa buah pikir ketika menjalani proses PPG. Semuanya akan terpajang dan siap menginspirasi para pembaca. Di sudut lain akan berdiri sebuah pohon harapan. Di ranting-rantingnya akan menggantung harapan-harapan para pemimpi yang menginginkan pendidikan yang lebih baik. Khususnya di daerah 3T. Dan spot terakhir adalah bentangan kain putih sepanjang 50 meter. Kain ini sebagai wadah aspirasi kebangsaan pendidikan Indonesia. Jadi seluruh peserta talk show yang kiranya akan mencapai 500-an lebih peserta akan menuangkan testimoninya tentang pendidikan di daerah 3T.
Kemudian kegiatan akan bergeser ke Basecare Masyarakat SM-3T Indonesia yang terletak di Komplek Minasa Sari Blok B10 no.22. Di Basecare MSI akan dibuka dengan kegiatan santunan kepada Panti Asuhan “Mantasiah”. Setelahnya akan ada penyampaian tauziah singkat oleh Ust. Askar Yaman, M.Pd. Lalu ditutup dengan acara buka puasa bersama.
Puncak perayaan Hari Lahir MSI akan dimulai pukul 9 malam tepat di Basecare MSI. Rentetan kegiatan beberapa hari terakhir akan menemui puncaknya malam ini. Bapak Drs. Agus Susilohadi, M.Si selaku pencetus program SM-3T akan menjadi pusat perhatian. Beliau akan memaparkan dengan gamblang pencapaian SM-3T selama ini serta penjelasan tentang pemberdayaan alumni SM-3T. Hadir pula tim SIMPUL 9 yang merupakan perpanjangan tangan dari MSI di daerah-daerah lain yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Mereka adalah prakarsa dari lahirnya Basecare MSI di daerah asal masing-masing. Kemudian bapak Drs. Agus Susilohadi, M.Si akan melaunching Basecare MSI se-Indonesia sekaligus pemotongan tumpeng sebagai simbolis resminya 15 Basecare MSI seluruh Indonesia. Ke depannya akan dimunculkan lagi Basecare-basecare yang baru untuk menginisiasi membesarkan MSI secara nasional. Hingga gaung yang kita inginkan bisa tercapai.