Sunday 12 April 2020

Sejatinya waktu adalah Cinta.

Berbagai syair, puisi, definisi, kata bijak berawal dari satu kata yaitu: Waktu.

Orang cina mengatakan Waktu adalah Uang,
Di Arab dikatakan waktu adalah pedang,
Banyak film menceritakan tentang Perjalanan waktu. Bahkan di dalam kitab Al-Qur'an ada satu surat bernama WAKTU.

Begitu berharganya waktu. Hingga detik yang terlalui tak dapat kita ulang kembali. Pun begitu waktu yang saya gunakan untuk menulis artikel ini. Tidak mampu aku gunakan untuk hal lain. Tapi kubiarkan itu. Karena tulisan ini cukup penting bagiku. 

9 April 2020, tepat genap umurku 31 Tahun. Aku bermuhasabah di malamnya. Menunggu pergantian angka Umur semakin menua di atas sajadah. Mengingat-ingat apa yang menjadi tujuan hidupku sebenarnya ?. Apa yang sudah saya lakukan ? Sisa berapa waktu yang disiapkan tuhan Untukku ? Mampukah aku menjadi pemenang terhadap diriku sendiri ? Hingga ketika aku meninggalkan dunia fanah ini, saya bisa pergi dengan tenang. 

Hingga dini hari, tepat pukul 02.00 WIT. Aku berada pada kesimpulan terakhir. Bahwa diri ini tidak begitu cukup bekal untuk Masa setelah duniaku. Kutulis ulang tujuan hidupku. Kutentukan batas-batas waktu capaiannya. Lalu kuserahkan kepada Tuhanku. Agar memampukan aku untuk mencapainya. Agar tak ada penyesalan kelak di hari tua nanti, dan disaat-saat terakhir hembusan nafasku aku bisa tersenyum.

12 April 2020, Istriku memberikan hadiah. Hadiah sangat istimewa menurutku. Bukan tentang harganya. Tapi tentang Muhasabahku di pergantian umurku sangat berkaitan dengan Pemberiannya. Jam Tangan. Warna hitam metalic, anti air, Ring besi. Adalah jam tangan yang memang saya mimpikan. Yang tak perlu saya buka ketika ingin berwudhu. 

Semoga dengan jam pemberianmu, ayah lebih bisa mengatur waktu. Shalat tepat waktu, dan mengerjakan target2 hidup sesuai ikhtiar yang sudah terbangun.

Semoga sisa waktu yang Allah titipkan Adalah kebahagiaan-lebahagiaan untuk keluarga kecil kita menuju Jannah Firdaus-Nya Allah.

Semoga sisa waktu yang Allah Amanahkan adalah Ibadah-ibadah jariah sebagai bekal kita di syurga kelak. 

Yang akan menjadi syafaat untuk keluarga kecil kita.
Yang akan memudahkan jalan hidup anak-anak kita.
 yang akan memberi kesejahteraan kepada orangtua-orangtua kita. 

No comments:

Post a Comment

Komentar Anda ?