Wednesday 2 August 2017

10 PESAN AYAHANDA Agus Susilohadi UNTUK KALIAN PEWARIS SEMANGAT MBMI , Nomor 7 Paling Super.


#Khas kepada Guru Garis Depan 2016

Untuk kalian yang telah memutuskan untuk memilih hidup di tanah rantau. Kalian sudah berada di ruang kemudi. Mobil sudah dinyalakan, pantang untuk kembali dimatikan. Bulatkan tekad, karena keraguan itu hanya akan membuat langkahmu seperti menjemput kegagalan. Mantapkan langkah, atau mundur dari sekarang!


Tinggalkan zona nyamanmu. Karena zona nyaman itu mematikan potensi secara perlahan. Mumpung masih muda, mumpung kaki masih kuat, mumpung belum punya asam urat, jangan ragu untuk melompat, demi masa depan yang lebih hebat (Ahmad Rifa’i Rif’an).

Aku melihat air menjadi keruh karena diam menggenang. Singa tak akan mendapatkan mangsanya jika enggan meninggalkan sarangnya. Anak panah tak akan pernah sasarannya jika tak mau meninggalkan busurnya. Emas bagaikan seonggok tanah tak berarti jika tak digali dari tambang (Imam Syafi’i).

Bumi ini begitu luas, maka jangan mempersempit pergerakan diri, datangi Bumi Allah yang lain. Nikmati perjuangan di tempat yang berbeda, karena perantau adalah manusia perkasa, berani bertarung dalam ketidakpastian.

Lengkapi semangatmu dengan kesiapan yang cerdas:

Satu. Perkenalkan diri dengan lingkungan, kenali sebanyak mungkin orang di sekelilingmu, orang-orang “kunci” di wilayahmu. Kenali mereka secara personal. Ini penting untuk mengukuhkan jalan pengabdianmu.

Dua. Observasi lokasi-lokasi penting, instansi terkait, rumah sakit/balai pengobatan, pos keamanan, dsb. Skenariokan bagaimana menuju lokasi tersingkat jika suatu saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Tiga. Rintis berdirinya Basecare sebagai sarana penunjang perjuangan kalian, wujudkan saja dan tak perlu risau dengan target muluk-muluk. Basecare akan menyatukan kalian dalam kebersamaan. Dengan basecare, kalian bisa saling bersilaturahmi, menggalang ide, memecahkan masalah, membuat gerakan, menumbuhkan sikap saling peduli, saling bantu, dan saling menguatkan secara lebih efektif.

Empat. Galang masyarakat lingkungan, untuk membentuk komunitas baru, saudara baru, sahabat baru. Selain orang-orang ini yang kelak akan mendukung mewujudkan program-programmu, keamananmu, dan berbagai hal mengatasi kesulitan. Ini penting penting secara psikologis untuk menjaga rasa kangen keluarga dan komunitas yang telah kalian tinggalkan.

Lima. Galang jejaring lebih luas, terutama dengan teman-teman seperjuangan, dengan segala akses komunikasi yang memungkinkan. Perjuangan kalian jauh akan lebih berdampak bila dilakukan secara masif.

Enam. Jaga kualitas keilmuanmu. Perlu diwaspadai kondisi di lokasi terpencil membuat kalian merasa “cukup pinter” di banding lingkunganmu, merasa tidak perlu menjaga profesionalismemu. Tetap belajar dengan segala akses sumber ilmu yang memungkinkan.

Tujuh. Jangan puas hanya menjadi PNS biasa. Penuhi hari-harimu dengan kegiatan apapun yang bermanfaat, tak cukup hanya menghabiskan waktu di sekolah..Perluas ruang kelasmu di masyarakat. Lakukan pemetaan masalah di lingkungan, susun beberapa alternatif kegiatan untuk memecahkannya, lakukan saja tanpa banyak berteori. Evaluasi dan perbaiki jika diperlukan. Semakin aktif, kalian semakin dibutuhkan, semakin dihargai. Semakin diam, semakin pasif, akan semakin membosankan dan menjadi awal kegagalanmu. Kiprah kalian bukan saja bermanfaat untuk lingkungan, tetapi juga perlu untuk kalian sendiri. Perasaan “dibutuhkan” masyarakat akan menyelamatkan harga dirimu.

Delapan. Menjadi guru bukan profesi yang menjanjikan secara ekonomi. Sadari itu dan lakukan sesuatu. Buka naluri bisnismu untuk merintis peluang usaha di tempat baru. Cermati dan tangkap peluang apapun untuk menambah penghasilan. Ini penting agar kesulitan ekonomi tidak menjadi alasan kalian mengeluh dan berujung mencederai semangat pengabdianmu.

Sembilan. Rintis sebuah kebiasaan melakukan kebaikan menjadi keseharian kalian. Lakukan saja kebaikan, tak perlu bertanya kenapa. Melakukan kebaikan adalah investasi. Dunia ini seperti cermin, kita akan menerima kembali apa yang kita lakukan, kebaikan akan berbalas kebaikan di saat yang terduga-duga, yakini itu.

Sepuluh. Jaga diri, jaga hati, jaga perilaku, jaga semangat, jaga profesionalisme. Kalian adalah pewaris semangat MBMI.
Orang berilmu dan beradab tak kan diam tinggal di kampung halaman. Kalian bukan anak remaja lagi. Sudah saatnya kalian harus memulai hidup yang sesungguhnya. Tinggalkan rumah nyamanmu. Merantaulah, kalian akan menemukan pengganti orang tuamu, sanak kerabatmu, sahabatmu. Berlelah-lelahlah, karena manisnya hidup hanya akan kalian temukan setelah lelah berjuang.

Selamat berhijrah, selamat bertugas, selamat menebar kebaikan

Cc: Akhiruddin Haer

No comments:

Post a Comment

Komentar Anda ?