Friday, 1 December 2023
Ibu yang selalu merawatmu
Wednesday, 25 October 2023
Pembatik Level 4, Bukan Tentang Menjadi Duta, tapi ini tentang Bagaimana Belajar dan berbagi
Di level 4 ini ada tiga modul yang wajib kita pelajari secara bertahap, karena tiap modul ada beberapa bagian, mulai dari video pengantar, Kegiatan belajar, e- modul hingga Paparan materi tiap modul, secara terperinci tiap modul mengandung materi sebagai berikut:
- Modul 13 tentang publikasi karya tulis untuk pengmbangan profesi guru
- Modul 14 tentang membangun komunikasi dan kolaborasi dalam prmanfaatan platform teknologi
- Modul 15 tentang strategi berbagi memanfaatkan Media Sosial
2. Mengikuti Sinkronus dan Asinkronus dengan sahabat duta Kabupaten Luwu Utara maupun Provinsi bahkan Pusat.
- Kuliah Umum pembatik pada hari Senin, 9 Oktober 2023
- Sinkronus Pembatik Level 4 Sahabat teknologi Provinsi Sulawesi Selatan pada hari kamis, 12 Oktober 2023
- Sinkronus Pembatik Level 4 Sahabat Teknologi Kabupaten Luwu Utara pada hari ….., … Oktober 2023 dihadiri Duta teknologi Sulawesi selatan tahun 2018, Ibu yundini Mattalunru
- Aktif berkomunikasi di Class Room dan Grup WA Sahabat teknologi Sulawesi Selatan
3. Berbagi Praktik baik inovasi pembelajaran
- Pengimbasan di Sekolah tentang pemanfaatan akun belajar.id dalam pembelajaran
dalam hal ini, membahas Raport pendidikan, Pemanfaatan belajar.id dalam pembelajaran, Membuat kelas Maya Hybrid dengan Google site, sampai merancang Ekosistem Google Wordspace untuk kebutuhan Administrasi sekolah kedepannya.
Pada Kegiatan ini, dihadiri oleh Kordinator Pengawas Bina kecamatan. diawali dengan presentasi dan desiminasi Raport pendidikan UPT SMP Negeri 6 Satap malangke Barat, lalu saya melanjutkan pengimbasan kepada rekan-rekan guru tentang Pemanfaatan Akun belajar.id dalam pembelajaran. diawali dengan mengaktifkan akun belajar.id semua rekan guru dan peserta didik lalu mengimbaskan kepada rekan guru terkait pemanfaatannya. adapun point-point yang saya jelaskanan
a. Membuat Google Siteb. Membuat Soal dengan Google Formc. memasukkan/Embem Soal Kedalam Google Sited. Presensi dan Refleksi dengan Google Form
- Webinar Webinar Komunitas Belajar PMM Provinsi pada tanggal 19 Oktober 2023
Pada Kegiatan Webinas ini diikuti .... Peserta dari berbagai kabupaten dan dihadiri langsung oleh Kabid GTK dan kabid SMP Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Luwu Utara. Pun hadir Duta Teknologi 2019 ibu Yundini Mattalunru. Materi disampaikan dengan Alot yang hanya awalnya menargetkan 1 jam pertemuan dan dilanjutkan dengan kegiatan asinkronus namun Webinar berlangsung selama 2 jam
- Webinar GEBUK E DINAS (bergerak Tumbuhkan Ekosistem Digital Pendidikan Indonesia) pada tanggal 22 Oktober 2023
4. Menerapkan Pembelajaran Berbasis TIK, dalam hal ini saya menggunakan MPI kelas maya yang telah saya eksekusi pada Pembatik level 3 dan mengimpelentasikan dalam kelas yang saya ampuh.
Vlog Praktik baik Pemanfaatan TIK dalam Sintaks Pembelajaran
pada Vlog ini, saya melakukan kelas hybrid dengan menggunakan MPI Google Site, dengan memanfaatkan akun Belajar.id siswa dan Cromebook sekolah, secara berkelompok Peserta didik mengakses Kelas maya yang telah dibuat. kelas maya pun bisa diakses di rumah peserta didik dengan menggunakan smartphone. peserta didik sangat interaktif dalam pemanfaatan MPI Kelas maya tersebut. kedepannya saya berikhtiar akan konsisten membangun kelas maya Tersebut agar lebih kaya konten dan Pembelajaran.
Kaharman
Sahabat teknologi Sulawesi Selatan 2023
Guru yang tak akan pernah berhenti Berguru
Friday, 20 October 2023
Perjalanan Pembatikku
Pembatik adalah ajang Peningkatan Kompetensi pendidik untuk mendukung terciptanya inovasi pembelajaran. Sewaktu pertama kali melihat tentang ajang ini saya langsung memantapkan diri untuk ikut. Sudah agak lupa-lupa ingat. Kapan mulainya saya mengikuti kegiatan ini, jika tidak salah ingat, sepertinya tahun 2019. Tiap tahunnya saya mengikuti ketika ajang ini dibuka. Namun tidak pernah bisa sampai level 4. Tahun 2022 lalu hanya sampai di level 3, beberapa tahun lalu, Cuma sampai level 2,1 bahkan pernah hanya ikut registrasi dan tidak mengikuti modul dan kelas.
Alhamdulillah, Sudah mengoleksi Sertifikat 3 Level |
Aku tak
ingin mencari alasan asbab musabab sehingga tak bisa menyelesaikan level demi
level. Pada tahun-tahun sebelumnya. Tapi saya mengatakan bahwa sejak 2019 saya
belajar bahwa, segala sesuatu terkhusus Pembatik haruslah dikerjakan dengan
ulet, sabar, cermat, dan terpenting konsistensi dan menjaga frekuensi semangat
menyelesaikan level demi level.
Jika ingin
bercerita hambatan dan tantangan. Justru tahun 2023 adalah tahun terberat bagi
saya. Saaat deadline pengumpulan tugas level 2, Qadarullah istri kecelakaan dan
dirawat di rumah sakit selama 8 hari dan bertepatan dengan perayaan 17
Agustusan yang mengharuskan peserta didik banyak aktivitas luar kelas. Sekali ke
sekolah gagal mengambil gambar. Sehingga hampir semua scene saya ambil dari
tugas pembatik level 2 tahun 2022. Pada saat deadline pengumpulan tugas level 3,
anak saya yang masuk rumah sakit selama 10 hari, bertepatan dengan Pelatihan
Google Master Trainer Lv 1 dan Seleksi wawancara BPI (Beasiswa Pendidikan
Indonesia). Yang mengharuskan saya membagi waktu seakurat mungkin. Sadar bahwa
saya tidak mungkin menjalankan semuanya, maka saya ikhlaskan gugurkan GMT saat itu
dan mempertahankan pembatik.
Saat Mengerjakan Tugas Pembatik di RS Hikma Masamba |
Jika ditanya
tentang tips menyelesaikan level demi level Pembatik. saya tidak memiliki tips
khusus selain konsistensi. Mengikuti semua modul baik video maupun pdfnya. Bahkan
beberapa modul saya harus print out. Karena mata terkadang cepat capek ketika
membaca di depan layar dan ulangi mempelajari beberapa modul yang belum dirasa
mantap. Yang terakhir, tugas level di kerjakan sedini mungkin. Agar tidak
dikejar deadline.
Yang terpenting
dari semua rangkaian Pembatik adalah kita berproses, belajar, berkolaborasi
memantaskan diri menjadi pembelajar dan pengajar era 5.0, mengutip salah satu
ungkapan duta teknologi Sulawesi Selatan asal Luwu Utara Ibu Yundini “menjadi
duta adalah bonus, yang terpenting adalah bagaimana kita belajar berkolaborasi
untuk mengembangkan kompetensi, bagaimana kita menjadi model untuk teman-teman
guru di sekitar kita”. Pun saya tertarik dengan Quote salah satu sahabat Teknologi Sulawesi selatan dalam Materinya "Seorang guru bukan dikatakan pensiun di saat berusia 60 tahun tapi seorang guru dikatakan pensiun jika ia berhenti BELAJAR - Mr. Steven REFO"
Thursday, 10 August 2023
Mattulung Gau', Adat Bugis yang Perlu Ditinjau
hari ini. saya berada di ruang Operasi salah satu rumah sakit di Kota Masamba, RS Hikmah, berbincang-bincang dengan salah satu keluarga Pasien. yang Ibunya kecelakaan di Pesta Pengantin. ketumpahan Kuah bersantan katanya. korban seorang ibu-ibu tua kisaran umur 65 tahun, dengan perawakan fisik yang masih kuat, terlihat di raut wajahnya bahwa ibu ini seorang pekerja keras, tipe-tipe ibu yang berpeluh keringat dengan asap tungkuh tempat masak gulai sapi, nasu toppa, Konro, atau Coto di malam Mappacci sambil lomba domino.
saya sedikit termenung, mencoba mengingat-ingat kebiasaan kita di acara pesta bugis yang sepertinya kita sedang berdosa berjamaah. sedang kita lihat, ibu-ibu yang sudah sepuh dengan berbagai penyakit seperti, reumatik, Kolestrol, tekanan darah tinggi, vertigo. merekalah yang berpeluh keringat di bagian dapur umum.
lalu mereka yang masih produktif, sedang asyik di ruang tamu/teras (bagian depan) sedang lap-lap piring, gelas yang baru selesai dicuci tentunya sambil selfi-selfi ria kemudian Post di medsos. beberapa yang berHP ipong sedang live karena mengandalkan kamera tanpa efek filter. sementara parahnya. sebagian besar laki-laki dari umur 40 hingga 20an sedang asik bercerita sambil menikmati bandang-bandang, doko cangkuling dan kopi yang bisa di refiil berapa kalipun dari termos jumbo yang berjejer di meja panjang
kita kembali ke ibu-ibu tadi yang sedang berpeluh di dapur umum tadi. memasak dengan kuali berjejer yang dimasak dengan tungku dari 3 (tiga) batu besar yang disusun, pernah juga ada yang pakai bata, atau velg bekas mobil truk. yang tentu tingkat keselamatan kerjanya berbeda-beda. tapi bukan disitu intinya. diantara mereka ada yang ibu-ibu vertigo ketika sudah berlama-lama duduk di dapur dan tiba-tiba berdiri. Ada ibu-ibu yang kakinya tidak bisa digerakkan ketika bangun dari tempat duduknya. ada ibu sepulang dari pesta, setelah cek up kolestrol dan tekanan darahnya diatas normal, karena selama di pesta icip sana icip sini tanpa terkontrol.
ibu yang saya ceritakan tadi adalah salah satu korban, berdiri sambil mengangkat air/kuah panas. bukan karena vertigo ataupun tiba-tiba kaki keram. tapi baju dasternya keinjak lalu berjalan. pernah mendengar cerita seorang sahabat di kampung sebelah dengan kejadian sama, orang tua yangmasak di dapur pesta. berdiri dan tiba-tiba pusing dan terjatuh di kuah sapi. kejadiannya dua kali dalam setahun.
Sepertinya kita harus mengubah Budaya
Saling tolong menolong sangat dianjurkan oleh agama sebagaimana salah satu ayat dalam Al-Maidah ayat 2, yang berbunyi: "Tolong-menolonglah kamu dalam kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan."
namun yang harus diubah adalah cara dan polanya. sebaiknya yang masih memiliki fisik kuat dan masih muda di tempatkan di bagian-bagian yang ekstrim, sebaliknya mereka yang sudah sepuh, tua, dan kesehatan terganggu biarlah di depan lap piring sambil bercengrama, bernostalgia tentang masa mudanya. tentang cinta dan kode rahasia yang mereka bangun dahulu.
atau baiknya memesan catering, tak usah repot, ngomong-ngomong tentang catering saya rekomendasikan catering yang sangat mantap di area Luwu utara. namanya Rumah Makan dan Catering Ulu Bete. colek dluu